Jumat, 28 Agustus 2015

Apakah Allah menciptakan kejahatan?

Renungan ...

Seorang profesor yg atheis berbicara dlm sebuah kelas.
Profesor: "Apakah Allah menciptakan segala yg ada?"
Para mahasiswa: "Betul, Dia pencipta segalanya."
Profesor: "Jika Allah menciptakan segalanya, berarti Allah juga menciptakan kejahatan."
(Semua terdiam, kesulitan menjawab hipotesis profesor itu).

Tiba², suara seorang mahasiswa memecah kesunyian.
Mahasiswa: "Prof, saya ingin bertanya. Apakah dingin itu ada?"
Profesor: "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja, dingin itu ada."

Mahasiswa: "Prof, dingin itu tidak ada.Menurut hukum fisika, yg kita anggap dingin sebenarnya adalah ketiadaan panas. Suhu -460 derajat Fahrenheit adalah ketiadaan panas sama sekali. Semua partikel menjadi diam, tidak bisa bereaksi pd suhu tsb. Kita menciptakan kata 'dingin' untuk mengungkapkan ketiadaan panas.

Selanjutnya, apakah gelap itu ada?"
Profesor: "Tentu saja ada!"

Mahasiswa "Anda salah, Prof! Gelap jg tidak ada.Gelap adalah keadaan di mana tiada cahaya.Cahaya bisa kita pelajari, sedangkan gelap tidak bisa. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk mengurai cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari panjang gelombang setiap warna. Tapi, Anda tdk bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur melalui berapa besar intensitas cahaya di ruangan itu. Kata 'gelap' dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan cahaya.

Jadi, apakah kejahatan/kemaksiatan itu ada?"
Profesor mulai bimbang, tp menjawab: "Tentu saja ada."

Mahasiswa: "Sekali lagi anda salah, Prof! Kejahatan itu tidak ada.Allah tidak menciptakan kejahatan/kemaksiatan. Seperti dingin & gelap, 'kejahatan' adalah kata yg dipakai manusia utk menggambarkan ketiadaan Allah dalam dirinya. Kejahatan adalah hasil dr tidak hadirnya Allah dlm hati manusia.

Profesor terpaku & terdiam!
Dosa terjadi krn manusia lupa hadirkan Allah dlm hatinya..
Hadirkan Allah dlm hati pd setiap saat, maka akan selamat..Itulah IMAN...

SESUNGGUHNYA DOSA ITU LAHIR SAAT IMAN TIDAK HADIR DALAM HATI KITA.

by. Ask.fm/moslem_girl

Senin, 24 Agustus 2015

WANITA MUSLIM YANG TIDAK BERHIJAB ITU TIDAK DITERIMA SHALATNYA?



"Allah tidak akan menerima (ibadah) seorang perempuan hingga menutup auratnya dan Allah tidak akan menerima shalat seorang perempuan yang telah cukup umur hingga ia berhijab" (HR. Thabrani)
"Tidak diterima shalat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar/jilbab. [HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah]"
“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Maidah: 5)"

demikian dalil awal yang bisa menjawab pertanyaan di atas. Ada sebuah kisah menarik tentang hal tersebut semoga bisa menerangi kalbu iman saudari muslimah sekalian, bismillah ...

suatu malam, seorang perempuan bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya.

Ia tak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamu’alaikum, Saudariku….”
“Wa’alaikum salam. Selamat datang, Saudariku.”
“Terima kasih. Apakah ini surga?”
Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, Saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga.”
“Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini.”

Wanita itu tersenyum lagi, ”Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, Saudariku?”
“Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah.”
“Alhamdulillah…”
Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu-persatu.

“Ayo kita ikuti mereka,” kata wanita itu setengah berlari.
“Ada apa di balik pintu itu?” katanya sambil mengikuti wanita itu.
“Tentu saja surga, Saudariku,” larinya semakin cepat.
“Tunggu…tunggu aku…” teriak si wanita itu. Dia berlari namun tetap tertinggal, padahal wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum kepadanya.

Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari.
Ia lalu berteriak, “Amalan apa yang telah kaulakukan hingga engkau begitu ringan?”
“Sama dengan engkau, Saudariku,” jawab wanita itu sambil tersenyum
Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu. “Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?”
“Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengan diriku?” “Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-Nya tanpa jilbab menutup auratmu?”

Tubuh wanita itu telah melewati pintu. Tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, ”SUNGGUH SANGAT DISAYANGKAN AMALANMU TAK MAMPU MEMBUATMU MENGIKUTIKU MEMASUKI SURGA INI UNTUK DIRIMU. CUKUPLAH SURGA HANYA SAMPAI HATIMU KARENA NIATMU ADALAH MENGHIJABI HATI.”

semoga manfaat 

(from luana)